SUNGGUH SOLATKU, IBADAHKU, HIDUPKU DAN MATIKU HANYALAH UNTUK ALLAH,
TUHAN SEKALIAN ALAM
“Dan sesungguhnya Kami
telah mengutus dalam kalangan tiap2 seorang Rasul (dengan memerintahkannya
menyeru mereka): Hendaklah kamu menyembah Allah dan jauhi taghut” [An-Nahl: 36]
Perintah Allah kepada Hambanya:
1. Menyembah Allah
2. Menjauhi taghut
Apa yang faham bila disebut tentang menyembah Allah? Pasti jawapan
yang muncul adalah; solat, beribadah,
mengerjakan perintah2 Allah.
Apa pula maksud di
sebalik menjauhi taghut? Mungkin perkara pertama yang terbayang adalah menjauhi
tahyul dan perkara-perkara syirik.
“Tunjukilah kami jalan
yang lurus. Yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanyaNya;
bukan jalan mereka yang dimurkai, dan bukan pula jalam mereka yang sesat”
[Al-fatihah: 6-7]
Meyembah Allah dan
menjauhi tanghut boleh membawa kepada mengabdikan diri hanya kepada Allah
semata-semata (tidak menyekutukan dengan yang lain).
Tanghut? Boleh juga kalau
nak faham dengan perkataan “syaitan”
“Bukankah Aku telah
memerintahkan kepada mu wahai anak cucu Adam agar kamu tidak menyembah setan?
Sungguh, setan itu musuh yang yang nyata bagi kamu” [Yassin: 60]
Istilah Taghut/syaitan mencakup segala kejahatan yang dilakukan kaum jahiliyyah, seperti menyembah
bahala-bahala, berhakim dan meminta pertolongan dengan berhala.
“Tidakkah engkau
Muhammad memerhatikan orang2 yang mengaku bahwa mereka telah beriman kepada apa
yang diturunkan sebelum mu? Tetapi mereka masih menginginkan tetapan hukum
kepada taghut padahal mereka diperintahkan untuk mengingkari taghut itu. Dan
setan bermaksud menyesatkan merekan dengan kesesatan yang sejauh-jauhnya”
[An-Nisa: 60]
“Tidak ada paksaan
untuk (memasuki) agama (islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar dari
jalan yang sesat. Kerana itu barangsiapa yang ingkar kepada taghut dan beriman
kepada Allah, maka sesungguhnya dia telah berpegang pada tali ALLah yang amat
kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”
[Al-Baqarah: 256]
TIDAK ADA PAKSAAN
DALAM AGAMA
Janganlah memaksa seseorang pun untuk memasuki agama KERANA GAMA ISLAM ITU
SUDAH JELAS DAN
TERANG.
Dalil-dalil sudah nyata, seseorang tidak perlu untuk dipaksa; namun:
1. Orang yang ditunjukkan islam
Akan dilapangkan hatinya dan disinari mata
hati oleh Allah, maka akan masuklah ke dalam islam secara terang benderang
2. Tidaklah berguna memaksa untuk masuk islam
Hatinya telah dibutakan oleh Allah,
pendengaran dan penglihatan sudah dikunci oleh Allah.
KEKAFIRAN KEPADA
TAGHUT DIDAHULUKAN DARIPADA KEIMANAN KEPADA ALLAH
Satu perbuatan yang mengandungi isyarat yang halus bahwa
perkara utama yang harus dilakukan adalah:
1. Membersih kalbu
2.
Membuang kepercayaan
kepada Taghut yang ada dalam kalbu
Jika kalbu itu kosong dan bersih, maka dapat diisi dengan
keimanan kepada Allah dan keimanan dapat meresap ke dalamk kalbu. Ingat!! , keimanan tidak akan melekat kecuali Allah
sebagai pemeliharaannya. Maka tiada siapa yang mampu mencabut keimanan yang
utuh terpaksa di kalbu dan
TUGAS KITA SEBAGAI
DAIE
Sesungguhnya kewajibanmu adalah menyajikan Islam melalui keyakinan Islam yang toleran, memberi petunjuk
dan menunjukkan manusia.
Tugas kita sebagai manusia adalah merenungkan aqidah ini,
menelaah dalil-dalil, hujah-hujah dan argumentasinya yang merupakan konsepsi
sempurna dan tidak meragukan
Allah menjadikan Islam itu
mudah dan toleran, sehingga sampai batas kemampuan manusia merenungkannya
dengan menggunakan akal dan pemahaman yang dianugerahkan oleh Allah
“Allah pelindung
kepada orang2 beriman; Dia yang mengeluarkan mereka dar kegelapan (kekafiran)
kepada cahaya (iman). Dan orang2 yang kafir, pelindung2nya ialah setan, yang
mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kgelapan. Mereka itulah penghuni neraka,
mereka kekal di dalam” [Al-Baqarah: 257]
Marilah kita sama-sama
1. Abdikan diri kepada Allah sepenuhnya
2. Kerjakan segala urusan harian kerana Allah
3. Serahkan urusan kepadanya
4. Bertawakkal kepadanya
5. Jauhilah dari perkara-perkara yang boleh
menjauhkan diri kepada Allah
6. Hati kosong, isilah dengan keimanan yang
suci
7. Hati kotor, bersih kan dan buanglah
kekotoran dari hati
8. Carilah diri yang sebenarnya yang ingin
dihadapkan dihadapan Allah kelak